22 Desember 2024
Kemenparekraf Ajak Promotor Bahas Solusi untuk Tantangan Konser di Indonesia

https://www.antaranews.com

Cerita Kabar – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengajak promotor konser di Indonesia untuk berdialog guna membahas berbagai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan acara musik di tanah air. Menurut Teuku, pemerintah berkomitmen untuk mendukung penyelenggara konser dengan mencari solusi atas kendala yang muncul, dengan tujuan menciptakan ekosistem konser yang lebih baik dan mendukung sektor ekonomi kreatif yang memiliki kontribusi penting terhadap perekonomian negara.

“Kami ingin mendengar langsung dari teman-teman promotor, sedang diatur waktunya. Kita juga tidak hanya mendengar tetapi ke depannya kita ingin mencari solusi agar kejadian-kejadian yang kurang baik sebelumnya bisa kita dampingi, kita fasilitasi, kita cari solusinya bersama,” ujar Teuku saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta pada Selasa (17/12/2024).

Teuku menyadari bahwa penyelenggaraan konser di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diselesaikan bersama-sama. Dengan adanya dukungan dan keterlibatan pemerintah, ia berharap masalah-masalah yang terjadi, seperti pembatalan konser atau masalah logistik, dapat diatasi dengan lebih efisien dan efektif. Acara musik sendiri merupakan subsektor penting dalam ekonomi kreatif Indonesia yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu fokus utama dari Kemenparekraf adalah memastikan bahwa pemerintah tidak hanya mendukung promotor besar yang menggelar acara-acara berskala nasional, tetapi juga memperhatikan promotor di daerah. Teuku menegaskan pentingnya dukungan untuk promotor daerah yang sering kali menghadapi kendala berbeda saat menyelenggarakan acara di provinsi atau kabupaten-kota.

“Kita tidak hanya bicara acara-acara besar, permasalahan yang ditangani promotor daerah, provinsi, kabupaten kota ketika mereka keliling, itu perlu kita bantu juga,” tambah Teuku.

Isu mengenai keamanan dan kenyamanan penyelenggaraan konser juga menjadi perhatian serius. Setelah kejadian batalnya konser Dua Lipa di Jakarta pada 9 November 2024, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Vinsensius Jemadu, mengingatkan pentingnya pengoptimalan fasilitas keamanan dalam setiap acara. “Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap penyelenggaraan acara, termasuk konser,” tegas Vinsensius.

Pernyataan tersebut sejalan dengan standar internasional yang mengutamakan keselamatan semua pihak yang terlibat, mulai dari penonton hingga pekerja yang terlibat dalam penyelenggaraan acara. Vinsensius juga menambahkan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk memberikan pendampingan kepada promotor konser agar dapat meningkatkan kualitas acara, fasilitas, infrastruktur pendukung, dan kesiapan sumber daya manusia.

Pendampingan yang diberikan pemerintah akan bertujuan untuk menciptakan ekosistem konser musik yang lebih berkualitas di Indonesia. Ini termasuk meningkatkan kesiapan infrastruktur, memperbaiki sistem keamanan, serta memastikan bahwa acara musik yang digelar memiliki standar yang dapat diterima di tingkat internasional. Langkah ini diharapkan dapat membangun reputasi Indonesia sebagai destinasi konser musik kelas dunia.

Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan promotor, serta perhatian terhadap aspek keselamatan dan kenyamanan, diharapkan konser-konser yang diadakan di Indonesia dapat berlangsung lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian kreatif tanah air. Kemenparekraf siap berperan aktif dalam memastikan keberlanjutan industri musik dan hiburan Indonesia, serta memberikan dukungan penuh bagi pengembangan acara musik di seluruh wilayah, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *