Cerita Kabar – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan pembekalan mengenai kemandirian ekonomi kepada ratusan warga rentan dan pelaku usaha mikro dari berbagai kabupaten/kota di wilayah tersebut. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah Sosialisasi Usaha Ekonomi Produktif Perorangan (UEP-P), yang bertujuan untuk membantu kelompok masyarakat yang kurang mampu agar dapat meningkatkan taraf hidup melalui pengembangan usaha mandiri.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Provinsi Kalsel, Gusnanda Effendi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi UEP-P ini melibatkan 153 peserta yang berasal dari tiga kabupaten yaitu Kotabaru, Tanah Laut, dan Tanah Bumbu. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan serta pengetahuan praktis bagi para peserta agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Gusnanda berharap, dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.
“Peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memperkuat kemandirian ekonomi, khususnya bagi kelompok rentan dan pelaku usaha mikro,” ujar Gusnanda di Banjarmasin pada Jumat.
Peserta sosialisasi ini telah mengikuti program pelatihan selama satu minggu, yang dimulai pada hari Jumat tersebut. Selama sosialisasi, mereka diberikan materi mengenai prosedur pengajuan bantuan UEP-P, yang meliputi tahap pengumpulan dokumen hingga proses verifikasi. Selain itu, mereka juga mendapat pelatihan teknis yang membantu mereka dalam mengembangkan usaha mereka masing-masing, serta motivasi agar dapat terus bertumbuh dalam menjalankan usaha.
Gusnanda mengungkapkan bahwa program UEP-P diharapkan mampu melahirkan wirausahawan baru yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerah setempat. Oleh karena itu, setelah sosialisasi ini selesai, pihak Dinsos Provinsi Kalsel akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan usaha para peserta dengan memberikan pendampingan lebih lanjut. Salah satu fokus dari pendampingan ini adalah memastikan bahwa para peserta memiliki akses terhadap permodalan yang dapat mendukung kelangsungan usaha mereka.
Program UEP-P ini sendiri telah dilaksanakan Dinsos Provinsi Kalsel sejak beberapa tahun lalu. Pada angkatan pertama, yang diikuti oleh 153 peserta dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tabalong, program ini berhasil memberikan dampak positif bagi banyak pelaku usaha mikro. Angkatan kedua, yang diikuti oleh 122 peserta dari Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), serta angkatan ketiga dengan 183 peserta dari Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), turut memperlihatkan hasil yang baik.
Selanjutnya, angkatan keempat yang diikuti oleh 144 peserta, terdiri atas 76 peserta dari Kota Banjarmasin dan 68 peserta dari Kabupaten Barito Kuala (Batola), turut meraih keberhasilan yang signifikan dalam mendorong tumbuhnya usaha-usaha mikro di daerah tersebut. Gusnanda berharap, melalui program ini, dapat terus berkembang pula potensi wirausahawan di Kalimantan Selatan, yang pada akhirnya turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.
Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha mikro, khususnya yang berasal dari kelompok rentan, dengan memberikan berbagai pelatihan, pembekalan, dan akses permodalan. Program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dalam upaya mengurangi kemiskinan dan menciptakan lapangan kerja di wilayah Kalimantan Selatan.