13 Januari 2025
Proses Evakuasi Kapal Tenggelam KM Alis Mulia di Perairan Pulau Tagalaya, Satu Korban Masih Dalam Pencarian

https://www.antaranews.com

Cerita Kabar – Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ternate, bersama dengan tim SAR gabungan, melakukan operasi evakuasi setelah kapal KM Alis Mulia tenggelam di perairan Pulau Tagalaya. Kapal yang mengangkut ratusan penumpang dan hasil pertanian, seperti kopra, tersebut tengah berlayar dari Halmahera Timur menuju Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut), ketika musibah terjadi.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Ternate, Bram Madya, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari KUPP Tobelo mengenai insiden kapal tenggelam tersebut, tim SAR segera melakukan evakuasi. “Saat ini, hampir seluruh penumpang telah berhasil dievakuasi, namun masih ada satu korban yang dalam proses pencarian,” ujar Bram pada Minggu pagi.

Kecelakaan terjadi setelah kapal KM Alis Mulia, yang membawa kopra dan sejumlah penumpang, mengalami kecelakaan dan karam di perairan Pulau Tagalaya. Kapal tersebut dilaporkan kandas sekitar pukul 22.00 WIT. Begitu mendapatkan informasi, Tim Rescue Pos SAR Tobelo segera berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk KUPP Tobelo dan kapal patroli lainnya, untuk memulai proses evakuasi.

Pukul 22.15 WIT, tim gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, Kapal Citra Bahari, serta kapal patroli dari KUPP Tobelo tiba di lokasi kejadian dan segera melaksanakan proses penyelamatan. Dengan menggunakan speed boat, tim berhasil mengevakuasi sejumlah penumpang yang kemudian dibawa menuju Pelabuhan Tobelo. Sekitar pukul 23.55 WIT, speed boat pertama yang mengangkut 16 penumpang berhasil sampai dengan selamat di pelabuhan.

Proses evakuasi terus dilanjutkan hingga pukul 01.19 WIT, ketika 191 orang, termasuk penumpang dan awak kapal (ABK), berhasil dievakuasi. Mereka selamat dan langsung dilakukan pendataan di Pelabuhan Tobelo. Hasil pendataan menunjukkan bahwa satu penumpang masih hilang, sementara kapal KM Alis Mulia sudah tenggelam dengan posisi kurang lebih 50 meter dari bibir pantai Pulau Tagalaya.

Bram Madya menambahkan bahwa pencarian terhadap satu korban yang hilang akan dilanjutkan pada hari ini, Minggu, 15 Desember, pukul 07.30 WIT. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Tobelo, KSOP Tobelo, Pos AL Tobelo, Polair Halut, Polres Halut, Kodim 1508/Tobelo, Potensi SAR, dan masyarakat setempat akan melanjutkan operasi pencarian untuk menemukan korban yang belum ditemukan tersebut.

Dalam musibah ini, total jumlah korban tercatat mencapai 192 orang. Dari jumlah tersebut, 190 orang berhasil ditemukan selamat, satu korban berusia empat tahun bernama Evan dilaporkan meninggal dunia, dan satu korban lainnya, Abdul Waris Hadi yang berusia 80 tahun, masih dalam pencarian.

KM Alis Mulia, yang memiliki kapasitas 120 GT, membawa 182 penumpang dan 10 orang awak kapal. Kapal ini memulai perjalanannya dari Dorsago menuju Tobelo, Halmahera Utara. Meskipun musibah ini mengakibatkan kerugian dan kesedihan, upaya evakuasi yang cepat dan terorganisir menunjukkan dedikasi tinggi dari tim SAR dan pihak-pihak terkait dalam menyelamatkan korban.

Pencarian dan penyelamatan korban kapal tenggelam ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya koordinasi antar instansi dan masyarakat setempat dalam menghadapi bencana. Tim SAR dan pihak berwenang terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan semua yang terlibat dan memberikan dukungan bagi keluarga korban yang terdampak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *