7 Desember 2024
Prabowo Fokus Perbaiki Ekonomi Domestik di Tahun Pertama, Meski Harus Jalani Kunjungan Luar Negeri

https://www.merdeka.com/

Cerita Kabar – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa salah satu prioritas utama pemerintahannya di tahun pertama adalah fokus pada pemulihan dan perbaikan ekonomi domestik. Namun, di tengah upaya tersebut, Prabowo harus menjalani serangkaian kunjungan luar negeri yang memakan waktu hampir dua minggu. Hal ini disampaikan oleh Prabowo dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin, 16 November 2024, saat ditanya mengenai kehadiran Indonesia di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan rencana perjalanan internasionalnya.

Prabowo menjelaskan bahwa meskipun ia memandang pentingnya kehadiran Indonesia di arena internasional, prioritas utamanya adalah memperbaiki kondisi ekonomi Indonesia. “Saya fokus sebetulnya di bulan-bulan pertama dan tahun pertama. Saya harus fokus untuk memperbaiki ekonomi dalam negeri, domestik,” ujarnya, mengindikasikan bahwa pembangunan ekonomi dalam negeri merupakan perhatian utamanya. Namun, meskipun demikian, ia juga menyadari bahwa terdapat beberapa agenda internasional penting yang tidak dapat dihindari, yang harus diikuti sebagai bagian dari tanggung jawab negara.

Rangkaian kunjungan kerja luar negeri yang dilakukan Prabowo dimulai dengan partisipasinya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC yang berlangsung di Lima, Peru, diikuti oleh KTT G20 yang digelar di Brasil. Prabowo menjelaskan bahwa KTT APEC dan G20 diadakan berdekatan dengan masa pelantikannya, sehingga sebagai kepala negara, ia harus hadir untuk memastikan Indonesia memainkan peran aktif dalam forum-forum tersebut. “Kebetulan begitu saya dilantik ada G20, ada APEC, jadi saya harus datang, dan karena G20 dan APEC itu berdekatan dan jaraknya cukup jauh, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk kunjungan ke beberapa negara,” tambahnya.

Dalam rangkaian perjalanan dinas internasional ini, Prabowo mengawali kunjungan dengan bertemu Presiden China, Xi Jinping, di Beijing pada 9 November. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, serta membahas berbagai potensi kerja sama di sektor ekonomi dan perdagangan. Setelah Beijing, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Washington, DC, untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada 12 November 2024. Pertemuan tersebut menjadi kesempatan bagi kedua negara untuk membahas isu-isu strategis, termasuk potensi investasi dan kerja sama di bidang ekonomi dan keamanan.

Setelah menghadiri KTT G20 di Brasil, Prabowo direncanakan untuk melanjutkan perjalanannya ke London, Inggris, serta beberapa negara di Timur Tengah. Prabowo menegaskan bahwa kunjungannya ke luar negeri tidak hanya sebatas untuk menghadiri acara kenegaraan, tetapi juga untuk membuka peluang investasi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Sekalian saya manfaatkan mampir ke beberapa negara, Tiongkok, Amerika, nanti pulang dari sini (G20), saya akan ke Inggris untuk ketemu bicara masalah ekonomi juga, kemungkinan-kemungkinan kita bisa narik investasi,” jelasnya.

Selain itu, Prabowo juga berencana untuk melakukan kunjungan ke sejumlah negara di Timur Tengah guna mengeksplorasi peluang kerja sama ekonomi dan investasi. Namun, ia menekankan bahwa jadwal kunjungannya sangat fleksibel dan harus disesuaikan dengan keadaan di lapangan. “Dari situ, saya juga akan mampir ke Timur Tengah, berapa negara di Timur Tengah, hanya kita lihat apakah tanggalnya cocok atau tidak. Tapi saya ingin segera pulang sebetulnya,” ungkapnya, menambahkan bahwa meskipun fokus pada kunjungan luar negeri, ia tetap memprioritaskan kepentingan dalam negeri.

Rangkaian kunjungan tersebut menunjukkan bahwa meskipun Prabowo ingin fokus pada perbaikan ekonomi Indonesia, ia juga menyadari pentingnya hubungan internasional dalam membuka peluang ekonomi dan investasi. Oleh karena itu, ia berusaha memaksimalkan kesempatan untuk menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara besar dan kawasan yang memiliki potensi besar bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, Prabowo berharap dapat membawa Indonesia menuju ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan, dan kompetitif di kancah global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *